Persitara Bertekad Rebut Puncak Klasemen
Bola.net - Persaingan memperebutkan empat tiket babak delapan besar di Grup I kompetisi Divisi Utama musim 2011/2012 versi PT Liga Indonesia (PT LI), kini semakin ketat. Itu menyusul kekalahan pimpinan klasemen sementara, PSIM Yogyakarta di kandang Persitara Jakarta, Stadion Tugu, Jakarta Utara, Senin (7/5).
Sedikitnya empat tim, yakni PSIM Jogjakarta, Persita Tangerang, Persiku Kudus, Persip Pekalongan, dan Persitara Jakarta Utara masih berpeluang lolos ke babak delapan besar.
Berita kekalahan Laskar Mataram-julukan PSIM- membuat sejumlah tim yang masih berpeluang lolos ke babak delapan tersebut bernafas lega, terutama Persita Tangerang. Pasalnya, ambisi Pendekar Cisadane- julukan Persita- merebut posisi puncak klasemen bisa terpenuhi.
Tim kebanggaan Laskar Benteng Viola (LBV) hanya terpaut tiga poin dari PSIM 28-31. Jika Luis Edmundo dan kawan-kawan dapat menundukkan Persitema Temanggung dalam lanjutan kompetisi kasta kedua gelaran PT LI, 12 Mei mendatang, Pendekar Cisadane berhak menduduki puncak klasemen.
"Kami tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan. Kami harus dapat memenangkan pertandingan melawan Persitema nanti," ujar Manager Persita, Ahmed Zulfikar Iskandar, kepada Bola.net.
Selain itu, Persita juga punya catatan positif saat menghadapi Persitema. Pada putaran pertama lalu, Pendekar Cisadane memecundangi Laskar Bambu Runcing- sebutan Persitema- di depan pendukungnya sendiri dengan skor 2-0.
"Tapi kami tidak boleh meremehkan Persitema," tutur Rully.
Sementara itu, usai berhasil menahan imbang 1-1 Persis Solo, pelatih Persita Elly Idris membenahi skuadnya. Masalah penyelesaian akhir menjadi perhatian utama Elly Idris sebelum bentrok lawan Persitema digelar.
"Kami terus mengasah ketajaman lini depan," katanya.
Menurut Elly, lemahnya penyelesaian akhir dari ujung tombaknya karena duet anyar Christian Carrasco-Leonardo Veron masih belum maksimal. Meski, dalam dua laga terakhir mereka dapat mencetak gol.
"Seperti yang saya bilang, waktu lawan Persis kami semestinya bisa menang dengan tiga gol. Kami hitung ada lima peluang emas. Tapi kenyataannya, hanya satu peluang yang jadi gol," pungkas Elly.